Langsung ke konten utama

Bak Kolam Renang Pribadi, Istana Candi Ini Bedakan Antara Kolam Pria Dan Wanita


view area sekitar kolam renang Istana Candi Kudus foto (istimewa)


Bak Kolam Renang Pribadi, Istana Candi Ini Bedakan Antara Kolam Pria dan Wanita
Berbeda dengan kolam renang lainnya, kolam Istana Candi yang bertempat di jalan Sosrokartono Singocandi kabupaten Kudus ini membedakan antara kolam renang pria dan kolam renang wanita. Tak perlu dikhawatirkan lagi karena para wanita dapat berenang dengan bebas di kolam Istana Candi ini. Hal ini tentunya akan semakin menarik minat para pengunjung yang ingin berenang saat penat tiba.
Kolam renang ini berdiri sejak tahun 2018, tak hanya kolam renang pria dan wanita saja Istana Candi ini juga memiliki restauran yang cukup menarik. Restauran ini juga menyediakan berbagai macam menu makanan dan minuman, mulai dari makanan berat hingga makanan ringan semua tersedia. Bagi para pengunjung yang sekedar ingin mencuci lidah, berkumpul bersama keluarga maka restauran Istana Candi inilah solusinya.
Alika selaku anak pemilik kolam renang Istana Candi memberi penjelasan tentang konsep kolam renang tersebut. Dimana konsep dari kolam renang ini berawal dari tidak adanya kolam renang yang terpisah antara pria dan juga wanita. Maka dari itu muncul ide untuk membuat kolam renang yang terpisah, selain itu Istana Candi ini tetap mengutamakan kenyamanan bagi para pengunjung.
“Awal mulanya memang karena kepikiran kalau jarang sekali terdapat kolam renang yang pisah. Kadang para wanita merasa malu bahkan tidak nyaman jika harus satu kolam dengan pria, maka dari situlah muncul ide untuk membangun kolam renang terpisah ini atau bisa disebut kolam renang syariah”, jelas Alika.
Harga tiket yang ditawarkan cukup terjangkau dan ramah di kantong bagi para pelajar maupun umum. Tiket renang dibandrol dengan harga 25.0000 per orang yang ingin berenang. Tak perlu khawatir bagi pengunjung yang tidak membawa sabun ataupun perlengkapan lainnya, di Istana Candi ini sudah menyediakan keperluan tersebut.
Jika pengunjung yang berenang merasa haus atau lapar dapat memesan makanan, dan tentunya bisa dinikmati di dalam area kolam renang. Selain berenang dan makan pengunjung juga disuguhkan oleh pemandangan yang cukup indah dan sejuk. Tak perlu khawatir jika kepanasan karena di area tersebut juga terdapat bangku dengan beratapan payung besar.
Kolam renang ini biasanya dipadati oleh pengunjung saat hari libur, namun tak jarang saat hari -hari biasa pengunjung juga sering berdatangan. Kolam Istana Candi tersebut juga sering digunakan untuk les renang bagi para pelajar. Mulai dari pelajar yang masih duduk di bangku sekolah dasar hingga pelajar yang duduk dibangku sekolah menengah atas.
“Selain disini bisa berenang dengan nyaman disini juga menyediakan makanan dan minuman yang boleh dibawa masuk kedalam kawasan kolam renang. Jadi kita bisa istirahat sejenak sambil makan dan minum lalu bisa lanjut berenang lagi”, ucap salah satu narasumber kolam Istana Candi.

Tentunya terdapat hambatan dalam mengurus kolam renang ini seperti adanya pengunjung yang membuang sampah di dalam kolam setelah makan atau minum, membuang kemasan sabun atau shampoo di sekitar kolam dan juga masih banyak lagi. Hal ini perlu diingatkan dan ditegaskan kepada para pengunjung pastinya. Agar para pengunjung yang ada di sekitar area kolam renang tetap menjaga kebersihan sehingga terlihat bersih dan juga nyaman.
Setiap pemilik usaha tentunya memiliki harapan kedepannya agar usaha nya tetap eksis. Alika berharap agar kedepannya kolam renang Istana Candi dapat di kenal dan diketahui oleh banyak orang. Serta diperlukan nya strategi khusus agar kolam renang ini tetap menjadi tempat berenang favorit bagi para pengunjung baik dari Kudus maupun dari luar Kudus.




Reporter : Eka uswa
Editor : Rohim

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sangkar Burung Bernilai Filosofi Tinggi

Sangkar Burung Filosofi yang dibuat oleh Bapak Takim. Sebelah kanan (Bapak Takim). Foto Oleh Renanda/Reporter (5/7/22) Kudus, Suara Terkini Muria -  Sangkar burung unik buatan Bapak Takim (40) warga Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus penuh akan nilai filosofi. Memulai berkarya membuat sangkar burung filosofi pada tahun 2014. Di rumahnya tersebut, awalnya Takim hanya membuat furnitur yang dipesan oleh warga sekitar rumahnya. Namun, seiring berjalannya waktu, dia mulai menekuni sangkar burung. Takim menjelaskan bahwa, sebelum tertarik mmebuat sangkar burung, ia juga menerima pesanan pembuatan pintu, jendela dan kusen rumah. ''Awalnya itu furnitur tapi saat pencinta burung mulai banyak, saya juga tertarik untuk membuatnya.'' jelas Takim. Di sisi lain, dengan banyaknya pembuat sangkar yang ada di Kudus, Takim mengingikan bahwa sangkar burung yang ia buat akan sangat berbeda dari biasanya. Ia menjelaskan bahwa nilai filosofi sangat diperlukan jika hal itu haru...

Horog-Horog Merupakan Makanan Khas Jepara Yang Sangat di Minati khususnya warga Jepara

  Makanan khas jepara horog horog yang dinikmati dengan sate sate an sangat diminati khususnya warga Jepara. Foto : (Istimewa) Jepara, Suara Terkini Muria - Untuk kamu yang berkunjung ke Jepara belum lengkap rasanya jika tidak mencicipi makanan khasnya yaitu horog horog.  Nama makanan ini mungkin terdengar aneh, tapi di balik keanehan namanya horog horog mempunyai rasa yang enak. Bahkan akan lebih enak jika disajikan bersama bakso, pecel, sate bahkan minuman sekalipun. Meskipun pedagang horog horog di Jepara terbatas, namun untuk mendapatkan kuliner ini tidaklah sulit. Hampir di semua pasar tradisional ada penjual horog horog.  Bahkan warung-warung makan di sejumlah daerah di Jepara juga menyediakan horog horog dalam berbagai olahan. Jika membeli di warung makan, satu potong biasanya dihargai Rp 1.000 saja. Horog Horog adalah jajanan yang dibungkus di dalam daun jati atau pisang. Makanan khas Jepara ini terbuat dari olahan pohon Aren. Proses pembuatannya cukup panjang da...

Edukasi Kesehatan Pencegahan Stunting pada Anak Bersama Mahasiswa KKN-IKMB Kelompok 58 di Desa Ngilen, Blora

  Blora, 17 September 2023 . Suara terkini muria Edukasi kesehatan yang berfokus pada pencegahan stunting pada anak diselenggarakan di rumah ibu Kusworo dukuh Jatal, Desa Ngilen, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora. Acara ini merupakan inisiatif dari Mahasiswa KKN-IKMB Kelompok 58 bersama dengan beberapa pemateri yang kompeten dalam bidang kesehatan dan pemberdayaan masyaraka Pemateri dalam acara ini adalah ibu kusworo, yang merupakan Ketua Tim Penggerak PKK desa Ngilen. Ia akan berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam upaya pencegahan stunting di wilayah tersebut. Dengan pengalamannya dalam menggerakkan PKK, ibu kusworo diharapkan dapat memberikan pandangan yang berharga tentang peran ibu-ibu PKK dalam menjaga kesehatan anak-anak di Desa Ngilen. Selanjutnya, Ibu Rita, AMD Kebidanan, yang merupakan Bidan Desa Ngilen, menjadi pemateri kedua. Dalam presentasinya, Rita membahas aspek medis pencegahan stunting pada anak-anak, termasuk pentingnya peran bidan desa dalam pemantauan pertu...