Langsung ke konten utama

Mahasiswa dengan segudang prestasi

Potret astusi, mahasiswa iain kudus dengan segudang prestasi


Mahasiswa berprestasi dalam bidang- konseling dan berorganisasi Astuti sempat tidak menyangka bahwa bisa ikut beberapa organisasi dan export pengalaman, bahkan sampai mendapatkan beberapa prestasi Astuti juga menjelaskan bahwa seseorang introvert itu tidak akan terus menerus menjadi seorang introvert dan tidak memi- liki kebebasan menampilkan pentasnya di panggung drama kehidupan. Astuti men- gaku perna dibully saat dia dibangku mi, namun dia sangat menonjolkan nilai aka- demik, meskipun teman temannya ikut les privat dan dia tidak mengikuti les privat,na- mun prestasinya bisa masuk 10 besar bah- kan mengalahkan teman temannya yang ikut les privat. Saat menduduki mts presta- si astuti pun masih sangat terbaik karena berhasil menjadi ranking 1 di kelasnya, karena saking ambisnya , astuti mengaku lebih senang jika sedang ada ujian,kare- na dia berpikir jika saat ujian itu hal yang menyenangkan.
Astuti mengaku karna terlalu am- bis dalam akademic dia merasa dia tidak mendapatkan sebuah pengalaman,singkat cerita karna merasa tidak balance antara ak- ademic dan non akademic, saat menduduki bangku kelas 12, astuti sempat mengiku- ti jalur prestasi di beberapa kampus tetapi tidak lolos, ketika tidak lolos astuti untuk gapyear dan tidak melanjutkan kuli- ah satu tahun dan sempat bekerja selama satu tahun itu di 3 tempat kerja Dan hasil kerja nya ditabung untuk melanjutkan kuli- ah.
Terkait kuliah Astuti mendaftarkan diri di beberapa instansi, pertama daftar sb- mptn astuti namun tidak lolos, dan kedua simak ui namun tidak lolos lagi, dan setelah itu lanjut daftar ptkin di iain kudus dan lo- los, namun astuti masih mencoba mendaft- ar di beberapa kampus, astuti mendaftar di ujian mandiri unnes sastra indonesia dan lolos, namun astuti tidak mengambil kesempatan itu meskipun unnes adalah kampus impiannya karena terkendala bi- aya yang sangat mahal. Dan masih banyak lagi mencoba beberapa kampus sampai 9 kali di beberapa perguruan tinggi, dan yang lolos hanya di 3 perguruan tinggi, akhirnya keputusan astuti memilih untuk melanjut- kan kuliah nya di iain kudus. Astuti mer- upakan seseorang yang terpandang, karena sebelum kuliah pun astuti sering mencari informasi terkait kuliah dan sangat ingin tahu, astuti juga reset di beberapa sosial me- dia dan sangat besar sekali impactnya bagi nya, nah untuk itu astuti fokus akademic di semester 1 dan semester 2, dan di semester 3 mengikuti organisasi, dan saat semester 4 dan semester 5 ikut magang, di semester 6 fokus dengan prestasi. Terkait penghar- gaan astuti mendapatkan penghargaan duta iain kudus, dia sempat tidak menyangka bisa mendapatkan penghargaan itu dengan mengalahkan kating kating yang luar biasa juga baginya. Astuti juga mengaku mengi- kuti beberapa lomba seperti lomba cipta puisi dan yang lain dan mendapatkan juara 1, dan juga mengisi tulisan di beberapa web. Dan lagi astuti lolos cerpen terpilih yang diadakan bki unnes, dan masih banyak lagi prestasi yang didapatkan astuti.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sangkar Burung Bernilai Filosofi Tinggi

Sangkar Burung Filosofi yang dibuat oleh Bapak Takim. Sebelah kanan (Bapak Takim). Foto Oleh Renanda/Reporter (5/7/22) Kudus, Suara Terkini Muria -  Sangkar burung unik buatan Bapak Takim (40) warga Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus penuh akan nilai filosofi. Memulai berkarya membuat sangkar burung filosofi pada tahun 2014. Di rumahnya tersebut, awalnya Takim hanya membuat furnitur yang dipesan oleh warga sekitar rumahnya. Namun, seiring berjalannya waktu, dia mulai menekuni sangkar burung. Takim menjelaskan bahwa, sebelum tertarik mmebuat sangkar burung, ia juga menerima pesanan pembuatan pintu, jendela dan kusen rumah. ''Awalnya itu furnitur tapi saat pencinta burung mulai banyak, saya juga tertarik untuk membuatnya.'' jelas Takim. Di sisi lain, dengan banyaknya pembuat sangkar yang ada di Kudus, Takim mengingikan bahwa sangkar burung yang ia buat akan sangat berbeda dari biasanya. Ia menjelaskan bahwa nilai filosofi sangat diperlukan jika hal itu haru...

Horog-Horog Merupakan Makanan Khas Jepara Yang Sangat di Minati khususnya warga Jepara

  Makanan khas jepara horog horog yang dinikmati dengan sate sate an sangat diminati khususnya warga Jepara. Foto : (Istimewa) Jepara, Suara Terkini Muria - Untuk kamu yang berkunjung ke Jepara belum lengkap rasanya jika tidak mencicipi makanan khasnya yaitu horog horog.  Nama makanan ini mungkin terdengar aneh, tapi di balik keanehan namanya horog horog mempunyai rasa yang enak. Bahkan akan lebih enak jika disajikan bersama bakso, pecel, sate bahkan minuman sekalipun. Meskipun pedagang horog horog di Jepara terbatas, namun untuk mendapatkan kuliner ini tidaklah sulit. Hampir di semua pasar tradisional ada penjual horog horog.  Bahkan warung-warung makan di sejumlah daerah di Jepara juga menyediakan horog horog dalam berbagai olahan. Jika membeli di warung makan, satu potong biasanya dihargai Rp 1.000 saja. Horog Horog adalah jajanan yang dibungkus di dalam daun jati atau pisang. Makanan khas Jepara ini terbuat dari olahan pohon Aren. Proses pembuatannya cukup panjang da...

Edukasi Kesehatan Pencegahan Stunting pada Anak Bersama Mahasiswa KKN-IKMB Kelompok 58 di Desa Ngilen, Blora

  Blora, 17 September 2023 . Suara terkini muria Edukasi kesehatan yang berfokus pada pencegahan stunting pada anak diselenggarakan di rumah ibu Kusworo dukuh Jatal, Desa Ngilen, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora. Acara ini merupakan inisiatif dari Mahasiswa KKN-IKMB Kelompok 58 bersama dengan beberapa pemateri yang kompeten dalam bidang kesehatan dan pemberdayaan masyaraka Pemateri dalam acara ini adalah ibu kusworo, yang merupakan Ketua Tim Penggerak PKK desa Ngilen. Ia akan berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam upaya pencegahan stunting di wilayah tersebut. Dengan pengalamannya dalam menggerakkan PKK, ibu kusworo diharapkan dapat memberikan pandangan yang berharga tentang peran ibu-ibu PKK dalam menjaga kesehatan anak-anak di Desa Ngilen. Selanjutnya, Ibu Rita, AMD Kebidanan, yang merupakan Bidan Desa Ngilen, menjadi pemateri kedua. Dalam presentasinya, Rita membahas aspek medis pencegahan stunting pada anak-anak, termasuk pentingnya peran bidan desa dalam pemantauan pertu...