Langsung ke konten utama

Berawal Dari Hobi Wanita Ini Mampu Menghasilkan Omzet Jutaan

 

Potret Salon Kecantikan Ulya Beauty, wanita muda yang mampu merintis usaha dari hobinya. Foto (Eka Uswa)

Kudus, Suara Terkini Muria - Secara keseluruhan setiap manusia pasti memiliki suatu hobi dan kesenangannya masing-masing. Hobi tersebut tentunya jika dikembangkan dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah yang tak terbatas. Saat ini hobi dapat diaplikasikan dalam dunia bisnis, sehingga mampu memberikan peluang usaha bagi setiap orang yang ingin mengembangkan hobi tersebut.


Salah satunya yaitu Lu’lu’ul Ulya wanita yang berusia 24 tahun ini, memiliki suatu hobi yang telah ia miliki sejak duduk dibangku sekolah menengah pertama (SMP). Hobi yang ia miliki terbilang cukup populer yaitu merias wajah, dan juga menggambar henna tangan. Ketika masih duduk dibangku sekolah menengah pertama (SMP) ia mencoba menerima jasa merias, dikarenakan para masyarakat mempercayai bahwa ia mampu melakukan hal tersebut. 


Ketika terdapat karnaval TK maupun SD warga sekitarnya kerap sekali meminta tolong untuk merias anak nya. Lambat laun ia mulai menekuni bidang merias dan juga henna tangan hingga lulus sekolah menengah kejuruan (SMK). Hingga suatu ketika ia mulai berfikir untuk merintis usaha tersebut yang berawalkan dari hobi yang ia sukai. Jasa merias dan henna tangan tentunya bukanlah hal yang mudah dilakukan oleh siapapun, dibutuhkan nya suatu keahlian tersendiri agar menghasilkan suatu riasan dan gambaran henna yang indah.


“Awalnya saya itu iseng-iseng ternyata orang-orang mempercayai saya untuk makeup in anak nya, jadinya yang lainnya juga ikut-ikutan. Kalau ada acara Kartinian gitu rame banyak anak-anak yang minta di makeup in. Untuk henna sendiri saya bekerja sama dengan perias pengantin. Jadi dari situ saya mulai berfikir untuk menekuni hobi saya”, ujar nya.


Sejak saat itulah ia mulai berfikir untuk membuka salon kecantikan yang berlokasi di sekitar daerah rumahnya. Tak hanya merias dan henna saja, ia mulai mengembangkan salon kecantikan tersebut. Terdapat mulai dari nail art, pedicure, manicure, facial dan juga masih banyak yang lainnya.


“Karna di sekitar lokasi rumah saya itu belum ada salon kecantikan seperti itu jadi saya mencoba untuk membuka usaha tersebut. Menjadikan peluang usaha bagi saya juga. Alkhamdulilah setelah opening dan saya kasih promo jadi orang-orang udah pada tau, dan omset nya juga bisa nyampai puluhan juta”, jelasnya. 


Usaha yang ia rintis ini tak hanya dikerjakan sendiri, kini ia telah memiliki dua karyawan yang bekerja di salon kecantikan miliknya. Customer yang datang tak hanya dari kota Kudus saja, melainkan dari beberapa kota seperti Demak, Pati dan juga Jepara. Para customer tak merasa rugi karena hasil dan pelayanan yang diberikan cukup memuaskan.


“Saya sudah langganan disini lama, dari mulai yang ngerjain owner nya sendiri sampai sekarang sudah punya dua karyawan. Disini pelayanan nya sangat ramah dan juga hasil nya cukup memuaskan. Jadi saya dan teman-teman tidak merasa rugi kalau harus jauh-jauh dari Demak”, ucap salah satu customer.


Dengan menekuni usaha tersebut ia mampu mengahasilkan puluhan juta rupiah per bulan nya. Hasil dari usaha tersebut ia gunakan untuk menambahi keperluan salon kecantikan nya, seperti alat-alat maupun furniture. Terdapat hambatan dalam melakukan usaha ini tentunya, mulai dari persaingan harga dan juga hasil serta bonus yang disediakan oleh salon-salon lain.


Harapan kedepan nya agar usaha yang ia rintis ini dapat semakin dikenal dan dapat memunculkan daya tarik kepada para calon customer. Tak hanya itu saja tentunya ia juga harus tetap mengatur strategi bagaimana agar usahanya tetap berkembang saat ini dan banyak dikenal oleh masyarakat sekitar maupun luar. Sehingga apa yang telah ia rintis tidak akan mengecewakan harapan dirinya pribadi pastinya.


(EK)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sangkar Burung Bernilai Filosofi Tinggi

Sangkar Burung Filosofi yang dibuat oleh Bapak Takim. Sebelah kanan (Bapak Takim). Foto Oleh Renanda/Reporter (5/7/22) Kudus, Suara Terkini Muria -  Sangkar burung unik buatan Bapak Takim (40) warga Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus penuh akan nilai filosofi. Memulai berkarya membuat sangkar burung filosofi pada tahun 2014. Di rumahnya tersebut, awalnya Takim hanya membuat furnitur yang dipesan oleh warga sekitar rumahnya. Namun, seiring berjalannya waktu, dia mulai menekuni sangkar burung. Takim menjelaskan bahwa, sebelum tertarik mmebuat sangkar burung, ia juga menerima pesanan pembuatan pintu, jendela dan kusen rumah. ''Awalnya itu furnitur tapi saat pencinta burung mulai banyak, saya juga tertarik untuk membuatnya.'' jelas Takim. Di sisi lain, dengan banyaknya pembuat sangkar yang ada di Kudus, Takim mengingikan bahwa sangkar burung yang ia buat akan sangat berbeda dari biasanya. Ia menjelaskan bahwa nilai filosofi sangat diperlukan jika hal itu haru...

Horog-Horog Merupakan Makanan Khas Jepara Yang Sangat di Minati khususnya warga Jepara

  Makanan khas jepara horog horog yang dinikmati dengan sate sate an sangat diminati khususnya warga Jepara. Foto : (Istimewa) Jepara, Suara Terkini Muria - Untuk kamu yang berkunjung ke Jepara belum lengkap rasanya jika tidak mencicipi makanan khasnya yaitu horog horog.  Nama makanan ini mungkin terdengar aneh, tapi di balik keanehan namanya horog horog mempunyai rasa yang enak. Bahkan akan lebih enak jika disajikan bersama bakso, pecel, sate bahkan minuman sekalipun. Meskipun pedagang horog horog di Jepara terbatas, namun untuk mendapatkan kuliner ini tidaklah sulit. Hampir di semua pasar tradisional ada penjual horog horog.  Bahkan warung-warung makan di sejumlah daerah di Jepara juga menyediakan horog horog dalam berbagai olahan. Jika membeli di warung makan, satu potong biasanya dihargai Rp 1.000 saja. Horog Horog adalah jajanan yang dibungkus di dalam daun jati atau pisang. Makanan khas Jepara ini terbuat dari olahan pohon Aren. Proses pembuatannya cukup panjang da...

Edukasi Kesehatan Pencegahan Stunting pada Anak Bersama Mahasiswa KKN-IKMB Kelompok 58 di Desa Ngilen, Blora

  Blora, 17 September 2023 . Suara terkini muria Edukasi kesehatan yang berfokus pada pencegahan stunting pada anak diselenggarakan di rumah ibu Kusworo dukuh Jatal, Desa Ngilen, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora. Acara ini merupakan inisiatif dari Mahasiswa KKN-IKMB Kelompok 58 bersama dengan beberapa pemateri yang kompeten dalam bidang kesehatan dan pemberdayaan masyaraka Pemateri dalam acara ini adalah ibu kusworo, yang merupakan Ketua Tim Penggerak PKK desa Ngilen. Ia akan berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam upaya pencegahan stunting di wilayah tersebut. Dengan pengalamannya dalam menggerakkan PKK, ibu kusworo diharapkan dapat memberikan pandangan yang berharga tentang peran ibu-ibu PKK dalam menjaga kesehatan anak-anak di Desa Ngilen. Selanjutnya, Ibu Rita, AMD Kebidanan, yang merupakan Bidan Desa Ngilen, menjadi pemateri kedua. Dalam presentasinya, Rita membahas aspek medis pencegahan stunting pada anak-anak, termasuk pentingnya peran bidan desa dalam pemantauan pertu...