Langsung ke konten utama

Tak Henti Raih Prestasi Meskipun Banyak Aktivitas, Abdul Alimin Nafis Kini Menjadi Juara Duta Wisata

 
Foto : (Istimewa)


Kudus, Suara Terkini Muria – Seorang mahasiswa sekaligus aktivis, dengan segudang kegiatan maupun pendidikannya, kini kembali menggemparkan warga Kudus akan prestasinya. Mahasiswa yang biasanya banyak memiliki kegiatan luar tidaklah begitu mementingkan akan prestasinya. Namun berbeda dengan yang satu ini, justru ia malah mengantongi segudang prestasi.
 
Berbeda halnya dengan Abdul Alimin Nafis, ia memfokuskan segala prioritasnya untuk meningkatkan high value serta insight mindsetnya untuk bekal masa depan yang gemilang. Bahkan, ia menyadari bahwa setiap apapun yang diinginkan bukanlah hal yang instan, oleh karena itu, selalu ada 1001 cara untuk mencapai kesuksesannya.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang kerap disapa Alimin ini ungkapkan bahwa baginya sukses adalah bentuk sebuah proses, bukan hanya melulu tentang hasil. Ia juga mengatakan sukses adalah ketika adanya target terhadap sesuatu dan dalam mencapai target tersebut terdapat proses yang harus dilalui. Ia juga meyakini bahwa setiap proses yang dilalui itu akan tahu seberapa besar usaha kita untuk mendapatkan kesuksesan.

“Sukses itu bisa diartikan ketika kita dapat berguna terhadap orang lain atas sesuatu hal yang kita miliki, karena sejatinya manusia diciptakan untuk saling membantu satu sama lain dengan penuh keikhlasan. Cara mempertahankannya yaitu motivasi saya adalah dengan memiliki motivasi satu, namun dapat digunakan secara global atau dalam artian motivasi tersebut dapat digunakan dalam kegiatan apapun. Saat ini motivasi yang saya pegang adalah bahwa kesempatan belum tentu datang dua kali dan kesempatan tidak dapat datang dengan sendirinya melainkan harus dijemput,” tambahnya pada Rabu (28/06/2023).

Alimin jelaskan bahwa segala sesuatu yang baru, itu ia artikan sebagai suatu kesempatan dan menjemputnya dengan mendaftarkan diri mengikuti kegiatan yang bisa memberi manfaat baginya untuk mencapai sesuatu tersebut. Ia juga menambahkan bahwa segala proses itu diawali dari diri sendiri yang memiliki keinginan untuk maju dan berkembang, karena sejatinya manusia adalah berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya. Selain itu, tentu adanya dorongan dari orang sekitar yang mampu membuatnya lebih yakin dan semangat dalam mencapai sesuatu. 

“Ada banyak cara untuk mencapai sesuatu tersebut, tentunya berusaha semaksimal mungkin menunjukkan yang terbaik dengan keikhlasan, karena apabila kita berusaha semaksimal mungkin tanpa rasa keikhlasan tentu saja ketika suatu mimpi tidak terwujud akan menimbulkan kekecewaan. Namun berbeda halnya ketika kita memiliki keikhlasan dalam menjalankan sesuatu, dengan ikhlas apapun hasilnya akan tetap bersyukur karena diri kita telah berusaha menjadi yang terbaik dengan versi kita” ungkapnya. 

Mas Duta Wisata 2023 ini juga menjelaskan bahwa salah satu cara yang dapat dilakukan dalam menghadapi setiap kesulitan adalah dengan cara mencoba secara terus menerus tanpa ada kata menyerah untuk meraihnya, karena ketika usaha telah maksimal maka akan mendapatkan tujuan yang diinginkan. Selain itu, juga menata pikiran dan hatinya tiap kali ingin mencapai suatu hal yang ia inginkan. 

“Ketika suatu wishlist saya belum tercapai dan merasa kecewa akan hal tersebut yang mana mengakibatkan saya tidak ingin mencoba suatu hal-hal yang tidak pasti. Namun, setelah membaca beberapa quotes tentang semangat dalam mencapai suatu itu, memang betul tidak bisa dilakukan secara instan. Dari situlah saya menyadari bahwa keinginan tersebut belum terwujud dan membuat saya menyerah begitu saja justru hal itu tidak menguntungkan lagi bagi saya, malah merugikan karena tidak mau mencoba lagi" jelasnya. 

Alimin bahkan berbagi tips and trick tentang bagaimana memanajemen waktu yang kita miliki untuk mencapai sesuatu. Ia tegaskan bahwa harus memperhatikan skala prioritas, mana yang lebih dulu dan penting dapat didahulukan, apabila dalam kondisi dan kedudukan yang sama sebisa mungkin dibagi rata, karena itu bagian dari konsekuensi kita dalam mengikuti sesuatu. Bisa mencapai sesuatu yang diinginkan adalah sesuatu yang sangat membanggakan.

“Segala kemajuan yang telah saya peroleh selama ini tentu saja banyak sekali bersyukur dan juga senang karena masih ada pihak yang mendorong untuk terus maju dan berkembang. Serta bangga terhadap diri saya sendiri karena proses yang saya lalui tidak dapat dikatakan instan. Proses tersebut membutuhkan waktu dalam mencapainya serta dalam proses itulah, saya menjadi diri sendiri tanpa menjadi orang lain. Love your self and be yourself,” tambahnya. 

Sedangkan prestasi yang telah ia raih yakni menjadi Runner Up 1 Duta GenRe Kabupaten Kudus 2022, Duta IPNU Dawe Kudus 2023, Duta Febi IAIN Kudus 2021, Penerima awardee Djarum Beasiswa Plus (Beswan 38 2022/2023), dan Juara 2 Mas Duta Wisata Kabupaten Kudus 2023. Prestasi yang ia raih tentu tidak hanya itu saja, melainkan masih banyak lagi dengan segala hal yang ia hadapi ia tetap berjuang untuk meraihnya. Ia jelaskan bahwa tidak perlu berkecil hati atas apa yang kita peroleh saat ini, tetap semangat dan terus berjuang karena kita akan menemukan 1001 cara dengan versi kita sendiri.

Reporter: Hasna
Editor: Nad

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sangkar Burung Bernilai Filosofi Tinggi

Sangkar Burung Filosofi yang dibuat oleh Bapak Takim. Sebelah kanan (Bapak Takim). Foto Oleh Renanda/Reporter (5/7/22) Kudus, Suara Terkini Muria -  Sangkar burung unik buatan Bapak Takim (40) warga Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus penuh akan nilai filosofi. Memulai berkarya membuat sangkar burung filosofi pada tahun 2014. Di rumahnya tersebut, awalnya Takim hanya membuat furnitur yang dipesan oleh warga sekitar rumahnya. Namun, seiring berjalannya waktu, dia mulai menekuni sangkar burung. Takim menjelaskan bahwa, sebelum tertarik mmebuat sangkar burung, ia juga menerima pesanan pembuatan pintu, jendela dan kusen rumah. ''Awalnya itu furnitur tapi saat pencinta burung mulai banyak, saya juga tertarik untuk membuatnya.'' jelas Takim. Di sisi lain, dengan banyaknya pembuat sangkar yang ada di Kudus, Takim mengingikan bahwa sangkar burung yang ia buat akan sangat berbeda dari biasanya. Ia menjelaskan bahwa nilai filosofi sangat diperlukan jika hal itu haru...

Edukasi Kesehatan Pencegahan Stunting pada Anak Bersama Mahasiswa KKN-IKMB Kelompok 58 di Desa Ngilen, Blora

  Blora, 17 September 2023 . Suara terkini muria Edukasi kesehatan yang berfokus pada pencegahan stunting pada anak diselenggarakan di rumah ibu Kusworo dukuh Jatal, Desa Ngilen, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora. Acara ini merupakan inisiatif dari Mahasiswa KKN-IKMB Kelompok 58 bersama dengan beberapa pemateri yang kompeten dalam bidang kesehatan dan pemberdayaan masyaraka Pemateri dalam acara ini adalah ibu kusworo, yang merupakan Ketua Tim Penggerak PKK desa Ngilen. Ia akan berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam upaya pencegahan stunting di wilayah tersebut. Dengan pengalamannya dalam menggerakkan PKK, ibu kusworo diharapkan dapat memberikan pandangan yang berharga tentang peran ibu-ibu PKK dalam menjaga kesehatan anak-anak di Desa Ngilen. Selanjutnya, Ibu Rita, AMD Kebidanan, yang merupakan Bidan Desa Ngilen, menjadi pemateri kedua. Dalam presentasinya, Rita membahas aspek medis pencegahan stunting pada anak-anak, termasuk pentingnya peran bidan desa dalam pemantauan pertu...

GenBI IAIN Kudus Kampanyekan Cinta, Bangga, Paham, Rupiah terhadap SLB Negeri Purwosari

Suasana GenBI mengajar di SLBN Purwosari dengan menggunakan buku pembelajaran terkait CBPR. Foto (Panitia) Kudus , Suara Terkini Muria - GenBI Mengajar adalah sebuah program kerja dari Divisi Pendidikan yang diadakan atas kepedulian anggota GenBI dalam semua sektor pendidikan. Minimnya pengetahuan akan rupiah dikalangan difabel membuka mata bagi GenBI IAIN Kudus untuk mengenalkan serta mengkampanyekan Cinta, Bangga, Paham, Rupiah (CBPR) dikalangan para difabel. Alfin Khasanah sebagai Kadiv edukasi Memilih Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Purwosari, Kudus karena menurutnya semua orang berhak mendapatkan pelajaran tentang pengetahuan rupiah, ke bank sentralan dan kebangsaan.  Sebanyak 228 murid SLB Negeri Purwosari, Kudus ikut serta dalam acara GenBI mengajar yang di selenggarakan oleh GenBI Komisariat IAIN Kudus. Acara ini berlangsung menyenangkan dan penuh perhatian ketika melihat anak-anak SLB Negeri Purwosari memahami apa yang kita sampaikan. Dibantu dengan para guru yang memban...