Langsung ke konten utama

Preventif dan Edukatif: Program 'Police Go to School' oleh Polres Jepara Menyongsong Masa Depan Remaja

Police Go to School Saat Berkunjung Ke SMK Bhakti Praja, Jepara.


Jepara, Suara Terkini Muria–Polres Jepara melaksanakan program 'Police Go to School' di sejumlah sekolah pada Senin (24/07/2023) sebagai langkah preventif untuk mencegah kenakalan remaja. Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Kepolisian Resort (Polres) Jepara yang melibatkan seluruh jajaran, termasuk Kapolres, Wakapolres, Pejabat Utama, serta Kapolsek dan anggotanya, dalam upaya untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada pelajar di berbagai jenjang, mulai dari SD, SMP, SMA, hingga SMK di Kabupaten Jepara.


Menurut Kasubsipenmas Sihumas Polres Jepara, Ipda Basirun, program ini bertujuan meningkatkan edukasi guna mencegah kenakalan remaja. Hal ini merupakan langkah proaktif Polres Jepara dalam merespons dan mengatasi permasalahan kenakalan remaja yang semakin kompleks di tengah masyarakat.


Program 'Police Go to School'

Program 'Police Go to School' dihadirkan dengan fokus memberikan pemahaman kepada pelajar agar tidak terlibat dalam tindak pidana apa pun. Dalam kurun waktu tertentu, Polres Jepara akan menyelenggarakan kegiatan pendidikan di sekolah-sekolah dengan metode sosialisasi, ceramah, seminar, dan berbagai metode lainnya untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada para pelajar mengenai pentingnya menjauhi perilaku delinkuen dan kenakalan remaja.


Pada pelaksanaan 'Police Go to School', Kapolres Jepara, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, bertindak selaku Inspektur Upacara pada Upacara Bendera di SMP Negeri 6 Jepara. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan sosok Kapolres dan mendekatkan diri dengan para pelajar sebagai bentuk kehadiran Polri yang peduli terhadap generasi muda.


Selain Kapolres, Wakapolres Jepara, Kompol Berry, juga berperan penting dalam program ini sebagai Pembina Upacara di SMK Negeri 2 Jepara. Kehadiran para pejabat utama kepolisian di acara 'Police Go to School' diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para siswa-siswi sekolah, serta menjadi teladan dalam berperilaku yang baik.


Sementara itu, Kabag Ops Polres Jepara, Kompol Sutono, bertindak sebagai Inspektur Upacara di SMK Negeri 3 Jepara. Ia menyampaikan pesan dan nilai-nilai positif yang berkaitan dengan disiplin dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas, yang merupakan bagian dari upaya menciptakan generasi muda yang bertanggung jawab dan patuh pada aturan.


Kabag Ren Polres Jepara, Kompol Sunar, bertindak sebagai Inspektur Upacara di SMK Bhakti Praja. Ia menyoroti pentingnya menjauhi bahaya penyalahgunaan miras, narkoba, dan pergaulan bebas, serta pentingnya menjaga moral dan etika sebagai benteng melawan kenakalan remaja.


Pada kesempatan yang sama, Kabag SDM Polres Jepara, Kompol Karman, bertindak sebagai Inspektur Upacara di SMA PGRI Jepara. Ia menyampaikan pesan untuk tetap semangat dalam belajar dan berkomitmen pada cita-cita, serta menjauhi lingkungan negatif yang dapat merusak masa depan.


Acara 'Police Go to School' juga dihadiri oleh Kabag Log Polres Jepara, Kompol Suroyoto, yang mengikuti Upacara Bendera di MA AL MA’ARIF Jepara. Ia menyampaikan pesan tentang pentingnya menggunakan media sosial dengan bijaksana dan tidak mudah percaya pada informasi hoaks yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.


Kepala Satuan (Kasat) jajaran Polres Jepara, termasuk Kasat Reskrim, Kasat Resnarkoba, Kasat Binmas, Kasat Samapta, Kasat Lantas, dan Kasat Polairud, turut serta sebagai Inspektur Upacara di sekolah-sekolah, seperti SMPN 1 Jepara hingga SMKN 1 Jepara. Mereka memberikan pemahaman tentang pentingnya aturan lalu lintas, bahaya narkoba, serta bagaimana menjaga keamanan dan ketertiban dalam lingkungan sekolah.


Sambutan Kapolres Jepara 

Dalam sambutannya, Kapolres Jepara, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, memperkenalkan diri dan berbagi pengalaman serta motivasi kepada ratusan siswa-siswi SMP Negeri 6 Jepara. Ia menyoroti pentingnya menghindari perilaku delinkuen terkait penyalahgunaan miras, merokok, dan narkoba yang dapat menjadi alat manipulatif.


Kapolres menekankan pentingnya disiplin dalam berlalu lintas. Ia menyampaikan bahwa sebagai generasi penerus bangsa, siswa-siswi diharapkan mematuhi peraturan lalu lintas, termasuk menggunakan helm, membawa SIM, STNK, serta memastikan kendaraan dalam kondisi baik.


Mantan Kapolres Sukoharjo juga memberikan dorongan kepada siswa-siswi agar tetap bersemangat dalam belajar demi mencapai cita-cita yang diinginkan.


AKBP Wahyu juga mengimbau para siswa untuk mengisi waktu dengan hal-hal positif agar terhindar dari pergaulan negatif yang dapat merugikan masa depan, keluarga, dan diri sendiri.


Wahyu juga berpesan kepada siswa-siswi yang bercita-cita menjadi anggota Polri dan TNI agar menjaga kesehatan dan melakukan latihan fisik sebagai persiapan menghadapi seleksi.


Kapolres menyoroti tingkat kriminalitas, khususnya yang melibatkan remaja di bawah 20 tahun, seperti kasus narkotika, miras, asusila, pergaulan bebas, dan kecelakaan lalu lintas. Ia menambahkan bahwa remaja saat ini rentan terpengaruh oleh kelompok-kelompok yang mengatasnamakan agama dengan ideologi radikal dan intoleran.

Oleh karena itu, perlu diperkuat ideologi bangsa dan negara untuk mencegah perdagangan orang yang berpotensi membahayakan masa depan generasi muda.

Dengan diadakannya program 'Police Go to School', Polres Jepara berupaya memperkuat ikatan antara kepolisian dan generasi muda, menciptakan kepercayaan dan pemahaman, serta memberikan bimbingan berharga guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sejahtera bagi seluruh masyarakat. Program ini menjadi wadah bagi para pelajar untuk berinteraksi langsung dengan aparat kepolisian, memahami peran penting kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta menumbuhkan kesadaran akan tanggung jawab sebagai generasi penerus bangsa.


Manfaat Program 'Police Go to School' 

Sebagai program preventif dan edukatif, 'Police Go to School' memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Para pelajar mendapatkan pemahaman mendalam tentang bahaya kenakalan remaja, pentingnya menghindari narkoba, miras, serta pergaulan bebas. Selain itu, mereka juga diberikan pengetahuan tentang aturan lalu lintas dan kesadaran akan keselamatan berkendara.


Tidak hanya itu, program ini juga berperan dalam memperkuat sinergi antara kepolisian dengan sekolah dan guru-guru. Keberadaan polisi di lingkungan sekolah memberikan rasa aman dan nyaman bagi siswa-siswi, serta meningkatkan kerjasama antara aparat kepolisian dan pihak sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.


Dalam upaya menciptakan masa depan yang cerah, program ini juga mendorong para siswa untuk memiliki cita-cita yang tinggi dan bersemangat dalam mengejar mimpi. Para aparat kepolisian memberikan inspirasi dan motivasi kepada para pelajar agar memiliki tekad kuat dalam meraih masa depan yang sukses dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.


Selain memberikan pemahaman tentang bahaya kenakalan remaja, program ini juga bertujuan untuk mengenalkan profesi kepolisian sebagai salah satu pilihan karier yang menjanjikan bagi para pelajar yang berminat. Melalui pembinaan dan motivasi dari aparat kepolisian, diharapkan semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.


'Police Go to School' juga berperan dalam membangun kesadaran sosial di masyarakat. Dengan mengenalkan berbagai ancaman dan bahaya yang dihadapi oleh remaja, program ini turut mengajak masyarakat untuk peduli dan berpartisipasi aktif dalam mencegah kenakalan remaja, serta membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak bangsa.


Keberhasilan program ini terlihat dari antusiasme dan partisipasi aktif siswa-siswi dalam berbagai kegiatan yang diadakan. Mereka menyambut positif kehadiran polisi di sekolah-sekolah dan dengan senang hati mendengarkan pesan-pesan yang disampaikan.


Program 'Police Go to School' juga mendapatkan dukungan penuh dari pihak sekolah, guru-guru, dan orang tua siswa. Semua pihak menyadari pentingnya peran edukasi dan pendidikan dalam membentuk karakter dan perilaku anak-anak muda agar menjadi generasi yang tangguh, cerdas, dan berakhlak mulia.


Melalui program ini, Polres Jepara berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas, berdaya saing tinggi, serta memiliki integritas dan moralitas yang kokoh.


'Police Go to School' tidak hanya menjadi acara sekali waktu, tetapi diharapkan menjadi rangkaian kegiatan yang berkesinambungan dalam upaya mencegah kenakalan remaja dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Indonesia. Polres Jepara berharap bahwa setiap pesan dan nilai yang disampaikan akan membekas dalam hati para pelajar dan mampu menginspirasi mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berperan aktif dalam membangun bangsa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sangkar Burung Bernilai Filosofi Tinggi

Sangkar Burung Filosofi yang dibuat oleh Bapak Takim. Sebelah kanan (Bapak Takim). Foto Oleh Renanda/Reporter (5/7/22) Kudus, Suara Terkini Muria -  Sangkar burung unik buatan Bapak Takim (40) warga Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus penuh akan nilai filosofi. Memulai berkarya membuat sangkar burung filosofi pada tahun 2014. Di rumahnya tersebut, awalnya Takim hanya membuat furnitur yang dipesan oleh warga sekitar rumahnya. Namun, seiring berjalannya waktu, dia mulai menekuni sangkar burung. Takim menjelaskan bahwa, sebelum tertarik mmebuat sangkar burung, ia juga menerima pesanan pembuatan pintu, jendela dan kusen rumah. ''Awalnya itu furnitur tapi saat pencinta burung mulai banyak, saya juga tertarik untuk membuatnya.'' jelas Takim. Di sisi lain, dengan banyaknya pembuat sangkar yang ada di Kudus, Takim mengingikan bahwa sangkar burung yang ia buat akan sangat berbeda dari biasanya. Ia menjelaskan bahwa nilai filosofi sangat diperlukan jika hal itu haru...

Horog-Horog Merupakan Makanan Khas Jepara Yang Sangat di Minati khususnya warga Jepara

  Makanan khas jepara horog horog yang dinikmati dengan sate sate an sangat diminati khususnya warga Jepara. Foto : (Istimewa) Jepara, Suara Terkini Muria - Untuk kamu yang berkunjung ke Jepara belum lengkap rasanya jika tidak mencicipi makanan khasnya yaitu horog horog.  Nama makanan ini mungkin terdengar aneh, tapi di balik keanehan namanya horog horog mempunyai rasa yang enak. Bahkan akan lebih enak jika disajikan bersama bakso, pecel, sate bahkan minuman sekalipun. Meskipun pedagang horog horog di Jepara terbatas, namun untuk mendapatkan kuliner ini tidaklah sulit. Hampir di semua pasar tradisional ada penjual horog horog.  Bahkan warung-warung makan di sejumlah daerah di Jepara juga menyediakan horog horog dalam berbagai olahan. Jika membeli di warung makan, satu potong biasanya dihargai Rp 1.000 saja. Horog Horog adalah jajanan yang dibungkus di dalam daun jati atau pisang. Makanan khas Jepara ini terbuat dari olahan pohon Aren. Proses pembuatannya cukup panjang da...

Edukasi Kesehatan Pencegahan Stunting pada Anak Bersama Mahasiswa KKN-IKMB Kelompok 58 di Desa Ngilen, Blora

  Blora, 17 September 2023 . Suara terkini muria Edukasi kesehatan yang berfokus pada pencegahan stunting pada anak diselenggarakan di rumah ibu Kusworo dukuh Jatal, Desa Ngilen, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora. Acara ini merupakan inisiatif dari Mahasiswa KKN-IKMB Kelompok 58 bersama dengan beberapa pemateri yang kompeten dalam bidang kesehatan dan pemberdayaan masyaraka Pemateri dalam acara ini adalah ibu kusworo, yang merupakan Ketua Tim Penggerak PKK desa Ngilen. Ia akan berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam upaya pencegahan stunting di wilayah tersebut. Dengan pengalamannya dalam menggerakkan PKK, ibu kusworo diharapkan dapat memberikan pandangan yang berharga tentang peran ibu-ibu PKK dalam menjaga kesehatan anak-anak di Desa Ngilen. Selanjutnya, Ibu Rita, AMD Kebidanan, yang merupakan Bidan Desa Ngilen, menjadi pemateri kedua. Dalam presentasinya, Rita membahas aspek medis pencegahan stunting pada anak-anak, termasuk pentingnya peran bidan desa dalam pemantauan pertu...